Begini Pesan Dari Tetua Suku Adat dalam Seba Baduy

SERANG, - Sekretaris Daerah Provinsi Banten Al Muktabar dan jajaran menyambut kedatangan 158 orang masyarakat Baduy yang berasal dari Desa Kanekes, Kabupaten Lebak di Gedung Negara Provinsi Banten, Jl. Brigjen KH Syam'un, Kota Serang, pada Sabtu (7/5/2022)

"Hari ini kita menerima Seba masyarakat Baduy, yang merupakan acara rutin tahunan. Saya mendapat tugas dari Bapak Gubernur Banten untuk menerima dan menyambut.Saya berharap kegiatan ini menjadi media menjalin keakraban dan silaturahmi dari masyarakat Banten khususnya masyarakat Baduy dengan Pemerintah Daerah baik Kabupaten/Kota maupun Provinsi, " ungkap Almuktabar.

Baca juga: Dilanda Kemarau Panjang, Warga Desa Tamanagung Gelar Ritual Unik Pemanggil Hujan

Sementara itu Jaro Saija, salah satu Tetua Adat Suku Baduy dan juga Kepala Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak berharap kedatangan dirinya beserta rombongan bisa diterima. 

"Kadieu harapan kami mah mere pepeling ka urang Banten kusabab urang di Baduy sebagai orang Banten sarua jeung didieu teu leupas tina silaturahmi tur mere pepeling, mun cek Baduy mah eling-eling supaya inget kabehan (ke sini harapannya kami memberi peringatan ke orang Banten, karena orang Baduy sebagai orang Banten sama dengan yang di sini tidak lepas dari tali silaturahmi, kalau kata Baduy mah eling-eling supaya ingat semuanya), " ujarnya

Baca juga: Tim Yudhistira Kunjungi Padepokan SH Terate Cabang Kabupaten Bekasi

Ia juga menyampaikan semua pihak harus ingat dan cinta kepada alam, memelihara alam serta melestarikan alam. Selain itu ia juga berharap kepada semuanya agar dapat mendukung acara seba Baduy

Malam harinya Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy hadir langsung untuk menerima pesan-pesan dari masyarakat Baduy yang merupakan inti dari Seba Baduy ini.

Baca juga: Temui Kapolda, Ketua DPD RI Sampaikan Aspirasi Pesilat Jatim

Upacara tradisional Seba Baduy  merupakan sebuah tradisi yang dilakukan dalam rangka menyampaikan rasa syukur atas hasil panen yang berlimpah, dalam kurun waktu satu tahun. 

Dalam dua tahun terakhir, pelaksanaan Seba Baduy dilakukan secara terbatas akibat Pandemi Covid-19. Namun untuk tahun ini, seiring dengan kasus Covid-19 di Banten yang cukup terkendali, Seba Baduy kembali dilakukan dengan kuota yang lebih banyak dengan tetap menerapkan Protokol Kesehatan.

Baca juga: Sebagai Bukti Sejarah, Sosok Damang Bahandang Balau 'The Red Hair' Akan Dibukukan

Sebelumnya rombongan terlebih dahulu singgah di Pemkab Lebak untuk melakukan ritual yang sama dengan pemerintah setempat.**